Kamis, 23 September 2010

Laporan Keuangan Unilever | Laporan Keuangan Perusahaan

Jasa Laporan Keuangan Perusahaan | 0813 1098 0236 / 0818 0722 7022

Informasi Layanan Jasa Laporan Keuangan Perusahaan , Hub Widi Prihartanadi / Tuti Alawiyah 0813 1098 0236 / 0818 0722 7022 , Layanan ON Line .

Head Office
Wisma Aldiron Suite #222A
Jalan Gatot Subroto Kav. 72
Jakarta 12780 - Indonesia 
Telp. (021) 7982 190
Fax.  (021) 7982 191
Phone. 0818 0722 7022

Branch Office  

Surabaya 
Jalan Ngagel Jaya #58
Surabaya 60283 - Jawa Timur
Phone : 0811 3115 44

Jalan Teluk Kumai Barat No. 25 Tanjung Perak 
Surabaya 
Telp. (031) 3283 713 
Fax.  (031) 3297 708

Cilegon
Jalan Sunan Ampel Link Kubang Menyawak No. 129 Rt/Rw 07/05
Kel. Kebonsari Kec. Citangkil 
Cilegon - Banten 

Telp. (0254) 310 754 


Email :
laporankeuanganperusahaan@gmail.com
widiprihartanadi@yahoo.co.id

web/Blog :
http://laporankeuanganperusahaanjakarta.blogspot.com


ANALISA LAPORAN KEUANGAN UNILEVER

MAY 26, 2010
by petrusdwi
Nama                    : Petrus Dwi Edi Susilo
NPM                     : 20206724
Kelas                    : 4EB10
Mata Kuliah          : Manajemen Strategik
Tugas                   : Analisa Rasio Keuangan Perusahaan Tahun 1978 
                              & 1979
Dosen                   : M.Farid.M, SE.,MM
UNIVERSITAS GUNADARMA
1)      Analisa Rasio Likuiditas
Kemampuan perusahaan  untuk memenuhi kewajiban jangka pendek (ketepatan waktu)
1.1.   Current Rasio (1978) = Aktiva lancar : Utang lancar
= 1.291 : 327
= 3,94
1.2.   Current Rasio (1979) = Aktiva lancar : Utang lancar
= 1.420 : 370
= 3,83       
1.3.   Acid Test Rasio (1978) = Aktiva lancar – Persediaan = 1.291- 590 = 2,14
                                                                        Utang Lancar                            327
1.4.   Acid Test Rasio (1979) = Aktiva lancar – Persediaan = 1.420- 645 = 2,09
                                                                             Utang Lancar                            370
Kesimpulan : Berdasarkan perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa perusahaan mengalami penurunan kemampuan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek.
2)      Analisa Profitabilitas (Keuntungan)
Untuk mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan memperoleh laba seperti : penjualan, aset, dan laba modal sendiri.
2.1  Gross Profit Margin = Penjualan-HPP  = 3.500-2.040 = 0,41
                                                          Penjualan               3.500                                             
2.2  Net Profit Margin = Laba Setelah Pajak : Pejualan = 70:3.500 =0,02
2.3  Return On Investment = Laba Setelah Pajak : Total Aktiva = 70:1.829 = 0,038

2.4  Return On Equity = Laba Setelah Pajak : Modal Sendiri = 70:1.440 = 0,048

2.5  Profit Margin = EBIT : Penjualan = 134:3.500 = 0,038

2.6  Rentabilitas Ekonomis =EBIT : Total Aktiva = 134: 1.829 = 0,073

2.7  Earning Power = Penjualan    x  Laba Setelah Pajak = 3.500 x 70 = 1,914 x 0,02 = 0,038
                                           Total Aktiva     Penjualan                  1.829    3.500
Kesimpulan : Kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan menggunakan aktiva lancar dan aktiva tetap mengalami kenaikan antara 0,02 (2%) – 0,073 (7,3%), bahkan Penjualan kotor sama dengan 0,41 (41%).
3)      Rasio Financial Leverage
 Digunakan untuk menunjukkan proporsi penggunaan utang dalam membiayai investasi perusahaan, dalam memenuhi kewajiban baik jangka pendek dan jangka panjang.
        3.1 Debt Rasio (1978) = Total Utang : Total Aktiva = 35 : 1.767 = 0,019
        Debt Rasio (1979) = Total Utang : Total Aktiva = 389 : 1.829 = 0,212
 3.2 Debt to Equity Ratio (1978) = Total Utang : Total Modal Sendiri = 35 : 1.415 = 0,025
       Debt to Equity Ratio (1979) = Total Utang : Total Modal Sendiri = 389 : 1.440 = 0,270
3.3 Time Interest Earned Ratio = Laba sebelum bunga & pajak: Beban bunga = 134:14 = 9,57
Kesimpulan : Semakin Tinggi nilai debt rasio berarti semakin tinggi resiko yang akan dihadapi perusahaan dan investor, namun sebaliknya keuntungan yang diharapkan akan semakin tinggi pula karena mengalami kenaikan nilai dari tahun sebelumnya, dan kemampuan dalam memenuhi beban tetapnya terlihat memiliki angka yang baik.
4)      Rasio Aktivitas
Digunakan untuk menunjukkan kemampuan atau efisiensi perusahaan dalam menggunakan        aset untuk memperoleh penjualan, menentukan efisiensi nilai-nilai investasi terhadap aktiva.
4.1 Perputaran persediaan = Harga pokok penjualan:Rata-rata persediaan = 2.040:645= 3,16
4.2 Perputaran Aktiva Tetap = Penjualan: Aktiva Tetap = 3.500: 399 = 8,77
4.3 Perputaran Total Aktiva = Penjualan: Total Aktiva = 3.500: 1.829 = 1,913
Kesimpulan : Perusahaan mampu mengelola aset dengan tingkat perputaran aktiva mencapai nilai yang cukup signifikan dan baik, efisiensi yang dilakukan mampu memberikan hasil yang tepat bagi pengembalian investasinya.
Kesimpulan Laporan Keuangan Perusahaan
Secara keseluruhan dari perhitungan Analisis Rasio Likuiditas, Profitibilitas, Financial Leverage, dan Aktivitas maka dapat disimpulkan bahwa perusahaan memiliki kemampuan yang baik dalam mengelola dan memanfaatkan aset-aset perusahaan, meskipun perusahaan melakukan pinjaman terhadap pihak ketiga dalam membiayai investasinya mengalami kenaikan, tetapi perusahaan tetap dapat mengembalikannya dengan baik, dimana diharapkan dengan investasi yang dilakukan dalam mengorbankan sumber daya akan membawa tingkat pengembalian atau perputaran yang lebih baik terhadap perusahaan, peningkatan laba dari tahun ke tahun menunjukkan keseriusan dan  fokus kinerja manajemen terhadap perusahaan dengan baik. Yang perlu di waspadai adalah agar manajemen tetap memperhatikan kelangsungan hidup perusahaan dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian.
Di kutip dari : Unilever ( Petrusdwi's Blog )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar